Semarang - Pemenuhan hak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan adalah tanggung jawab besar yang dimiliki oleh setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT), seperti hak integrasi bagi Narapidana serta penyusunan litmas awal, pembinaan lanjutan, dan pemindahan, karena hal tersebut akan berhubungan langsung dengan jalannya keamanan di dalam lapas/rutan.
Mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah menggelar kegiatan sosialisasi tentang penetapan wilayah piloting serta mekanisme dan sistem kerja Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK) di lapas/rutan. Acara ini diadakan di Aula Kresna Basudewa Kanwil Jateng pada hari Senin (04/03) dan Selasa (05/03).
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora turut mengirimkan perwakilannya, yakni Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan Tri Murcahyono dan Staf Penelaahan Status Warga Binaan Dany Irawan, yang berperan sebagai PK dan APK Rutan Blora. Mereka, bersama dengan perwakilan dari UPT lainnya, terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang berlangsung.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Hajrianor, yang mewakili Kepala Kanwil (Kakanwil) Jateng. Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dengan tertib dan antusias terhadap seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Beliau juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang berperan dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
"Saya sebagai perwakilan Pak Kakanwil mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan semangat yang ditunjukkan selama kegiatan ini. Selamat atas pengetahuan baru yang diperoleh, dan saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua yang turut serta dan berperan dalam kesuksesan acara ini, " ujar Hajrianor.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kadiyono mengenai isu-isu aktual kebijakan Ditjenpas, serta materi dari Kabid Pembinaan dan Kabid Keamanan. Narasumber dari Ditjenpas juga memberikan informasi tentang penyusunan Litmas dan mengadakan diskusi tentang pembuatan Litmas.
Materi yang disampaikan merupakan informasi terkini, serta latihan praktik dalam penyusunan Litmas awal, pembinaan lanjutan, pemindahan, dan diskusi mengenai asesmen ISPN oleh narasumber langsung dari Ditjenpas. Selain itu, dilaksanakan juga pelatihan input data pada aplikasi sederhana ISPN oleh narasumber dari Kantor Wilayah Jawa Tengah sebagai pelengkap dalam pemenuhan materi pada kegiatan ini.
Perwakilan dari Rutan Blora, Tri Murcahyono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan selama 2 hari ini karena menurutnya kegiatan ini memberikan pedoman baru untuk melaksanakan pelayanan yang semakin terpadu dan profesional oleh seluruh petugas di Rutan Blora. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan ilmu serta pengalaman baru, " ujar Tri Murcahyono.